Kamis, 13 Maret 2014

ANALISIS PERANAN ANGEOSPERMAE DAN GYMNOSPERMAE

[ANALISIS] PERANAN ANGIOSPERMAE DAN GYMNOSPERMAE
Oleh : Lukman Arrahim (MIA 5/ 19)


Tujuan                  : Mengetahui peranan apa saja yang diberikan oleh angiospermae dan gymnospermae.

5 Pernyataan     :

1.      Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji, phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji.
2.      Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno = terbuka atau telanjang dan sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah).
3.      Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk stabilus jantan dan strobilus betina. Umumnya berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua.
4.      Namanya angiospermae ("berbiji terbungkus/tertutup") diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga.
5.    Jenis tumbuhan berbunga diperkirakan berkisar antara 250.000 hingga 400.000 yang dapat dikelompokkan hingga paling sedikit 402 suku (berdasarkan taksiran dalam Sistem APG II). Sistem APG 1998 menyatakan terdapat 462 suku. Monokotil mencakup sekitar 23% dari keseluruhan spesies dan "dikotil sejati" (eudicots) mencakup 75% dari keseluruhan spesies.

2 Pertanyaan     :

             i. Tumbuhan apa saja yang termasuk angiospermae, sebutkan 2!
            ii.  Tumbuhan apa saja yang termasuk gymnospermae, sebutkan 2!

Konsep Utama :
            Tumbuhan berbunga atau Anthophyta ("tumbuhan bunga") adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan tertutup ini juga menjadi ciri khasnya yang lain, sehingga kelompok ini dikenal pula sebagai Angiospermae ("berbiji terbungkus/tertutup"). Ciri yang terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang lain: tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Nama lain yang juga dikenakan kepadanya adalah Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan magnolia").
Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον (aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Memiliki beberapa peranan, antara lain:
·   Solanaceae (suku terong-terongan *ternyata ada sukunya), sebagai sumber pangan penting terutama sayuran
·   Brassicaceae atau Cruciferae (suku sawi-sawian), sebagai sumber sayuran dan minyak pangan penting
·   Piperaceae (suku sirih-sirihan), sebagai sumber rempah-rempah penting.
·   Arecaceae atau Palmae (suku pinang-pinangan), sebagai pendukung kehidupan penting masyarakat agraris daerah tropika
·   Rutaceae (suku jeruk-jerukan), Rosaceae (suku mawar-mawaran), dan Myrtaceae (suku jambu-jambuan) banyak menghasilkan buah-buahan penting.
·   Penghasil minyak atsiri dan bahan obat-obatan.


   
      Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang.
Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk stabilus jantan dan strobilus betina. Umumnya berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukan pada gymnospermae hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin). Waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang. Memiliki beberapa peranan, antara lain:

·   Gandum, padi, jagung dan sagu merupakan makanan utama sebagian besar penduduk di dunia.
·   Kacang, tomat, kol, kentang, dan wortel merupakan makanan sayuran sebagai sumber serat, protein, dan vitamin.
·   Kapas dan rami sebagai bahan sandang.
·   Kayu sebagai bahan papan dan perabotan.
·   Kumis kucing, jati, mahoni, dan pinus sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida, dan sumber oksigen.
·   Berbagai jenis bunga untuk dekorasi, upacara adat dan agama, serta kosmetik.

Refleksi :


Dari hasil analisis didapat ilmu yang berguna. Mengetahui peranan angiospermae dan gymnospermae pada mahkluk hidup. Kesulitan dalam pengerjaan ? gaada, biasa aja. "AWENAK". Sekian dan terimakasih. 

2 komentar: