Wajahmu sumringah dipenuhi
senyum menawan
Cantik
Tak tahan air liur ku
mengalir
Tanganku gemetar dipenuhi
guntur asmara saat menjabat tanganmu
Mulutku menganga terbata-bata menyambut sapamu
Mataku menggiring mengalir
mengikuti setiap langkahmu
Hatiku bergejolak jantungku
berdetak kencang
Bodohnya aku
Diperdaya perasaan bosan
Dikekang rasa malas
Dihantui penyesalan
Mungkin aku takkan pernah
lupa
Mungkin aku juga takkan
pandai berucap
Tapi kau selalu membuatku gila
Tapi kau selalu membuatku
terpesona
Dan tapi kau kan selalu
kudamba
""""""
Mahkota
Terkepung segala keajaiban maha
mempesona
Tercipta penuh sumber kemahsyuran
Tak ada yang tak dimilikinya
Siapa yang tak terjerat nafsu dunia
tanpa usaha
Siapa yang tak ingin mengabdi
untuknya
Mereka berebut mencari tahta
akannya
Menikam membujuk rayu mengejar
nafsu
Matilah hati nurani
Hancurlah karena sebongkah kuasa
penuh kepalsuan
Mereka menang
Mereka memalukan untuk dikenang
"""""""""""
Jarum Panjang
Kecil mematikan tak
berpihak
Keras tanpa henti berjalan
merusak
Berjalan detik demi detik
tak terhenti
Sangat rakus, sangat ganas
Dia memakan gunung, langit,
bumi seisinya
Dia memakan kenangan dan
tak akan mengembalikannya
Dia tak henti maju menjegal
masa
Brantas
Terpanjang melintas Timur Jawa
Mengalir deras penuh ancam menyisip setiap kota
Mengalir deras menabrak batuan penghalang
Berkah bersamanya
Tumbuh subur dekatnya
Nikmat apa yang kau dustakan ?
Nikmat apa yang kau racuni ?
Brantas
Mengalir tanpa batas
Selimut Imut
Kau datang penuh kesal
penuh beban dan tekanan
Kepalamu pening jiwamu
sesak menegak dunia
Kau pulang berbaring tenang
beralas kapas
Badanmu terggeletak tenang
Dia menemanimu
Dia merangkulmu mendekapmu
menghangatkanmu
Nyaman tenang dan aman
Kau terlelap dalam hangat
melepas penat
Terimakasih, selimutku :/
0 komentar:
Posting Komentar